Kamis, 18 April 2013


                                                      ISU-ISU SOSIAL KOTA

Kota bukan hanya seperangkat benda-benda dan properti-properti yang menandai kebudayaan serta geliat peradaban suatu tempat.
Hal yang paling mendominasi adanya masalah sosial adalah faktor ekonomi, karena faktor inilah yang terlihat sangat mencolok denngan adaya banyak perbedaan yang ada dalam tingkat perekoomian masyarakat. 

Masalah sosial yang lain yang sering timbul dikarenakan oleh adanya kemajuan teknologi atau globalisasi. Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Perkembangan dunia teknologi dan ilmu pengetahuan alam tidak hanya menimbulkan keuntungan-keuntungan saja, namun ada juga dampak negatif yang harus diperhatikan. Semua perubahan yang ada, termasuk masalah sosial, harus diperhatikan dengan benar agar pemecahan masalahnya pun juga dapat maksimal. 

Isu-isu sosial yang banyak terjadi di wilayah perkotaan menimbulkan permasalahan yang sangat serius. Masalah sosial di perkotaan adalah pertambahan penduduk yang tidak terkendali, tingkat kesadaran & kepedulian masyarakat kota dengan lingkungan di sekitar itu rendah sekali sehingga berdampak sangat besar, disini hukum rimba pun berlaku diamana yang kuat dia yang berkuasa dan yang lemah pasti akan tertindas, terjadilah kesenjangan sosial yang menyebabkan ketidak seimbangan dalam kehidupan perkotaan. dimana orang hanya akan memperdulikan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan orang lain lagi. Sekarang tinggal dari pemerintahan kota sendiri bagaimana mau menanganinya apakah kota tersebut mau di jadikan kota komersial atau kota budaya atau kota industri, sehingga karakteristik kota tersebut ada. kota dianggap dapat memenuhi kebutuhan semua orang karena berbeda dengan desa.

Isu-isu social kota menyebabkan konflik social yang dilatarbelakangi berbagai factor. Pertama, konflik social yang tumbuh karena masyarakat terdiri atas sejumlah kelompok social yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, yang terpisahkan oleh strata social. Kedua, kemiskinan bisa menjadi pemicu konflik social. Ketimpangan social antara orang kaya dan miskin menimbulkan rasa ketidakadilan. Ketiga, konflik social bisa terjadi karena proses urbanisasi yang besar-besaran, biasanya terjadi konflik antara pendatang dan penduduk asli di daerah tersebut. Keempat, konflik yang terjadi antara kelompok social yang mempunyai karakteristik dan perilaku yang inklusif, dan menimbulkan prototype, prasangka, stigma dan curiga atau kecemburuan antar kelompok.

Sepertinya yang umum sih masalah akses sumber daya yang tak merata, mulai dari yang fisik ( misalnya air, perumahan), hingga non-fisik (kesehatan, pendidikan, kesempatan kerja). Karena akses tidak merata, terjadi kesenjangan, rebutan, kriminalitas yang juga bisa dilihat sebagai masalah tapi bisa juga sebagai keuntungan adalah struktur hubungan antar manusia di kota yang konon tidak seerat di desa, nilai-nilai 'modern' seperti mementingkan individu, materi dan kompetisi. Sisi baiknya dari masalah ini adalah orang terpacu untuk lebih baik, tidak melulu menerima dan tidak terlalu mencampuri urusan orang lain. Keragaman di kota, yang bisa menimbulkan friksi tapi bisa juga saling mendukung kalau bisa dikelola dengan baik. Secara garis besar, isu-isu tersebut antara lain:

1.    Banyaknya kemiskinan, dengan angka pengangguran yang sangat tinggi,
2.    Tingginya angka urbanisasi, menyebabkan banyak kejahatan - kejahatan dalam lingkungan sosial masyarakat kota,
3.    Mahalnya biaya kesehatan dan minimnya kesejahteraan ibu & anak,
4.    Masalah kurangnya tempat tinggal karena padatnya jumlah penduduk, menyebabjan kurangnya area terbuka hijau,
5.    Tingkat polusi udara, air & suara yang tinggi,
6.    Masalah sampah yang perlu penanganan, sanitasi lingkungan, drainase untuk pencegahan banjir dll.

Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, walaupun sedikit banayaknya dikutip dari beberapa referensi…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar