GREEN ARSITEKTUR
konsultan arsitektur
Minggu, 15 Maret 2015
Selasa, 10 Maret 2015
Rabu, 19 Maret 2014
KOTA MANDIRI
Berbicara
kota mandiri, kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu kota mandiri. Nah
berikiut ada kutipan yang saya ambil dari internet yaitu tentang definisi kota
mandiri.
Definisi kota mandiri adalah :
1. Mandiri secara ekonomi dan fisik.
2. Penduduknya bermukim dan berkiprah dalam kegiatan penghidupannya di dalam
kota itu sendiri sehingga tidak menciptakan mobilitas ke luar wilayah kota.3. Dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
4. Berperan sebagai pusat pengembangan wilayah sekitarnya.
5. Bisa memicu tumbuhnya pusat perekonomian baru.
6. Dibangun di wilayah pinggiran untuk mengurangi pergerakan orang ke jakarta.
7. Bisa berwujud sebagai kota baru yang dibangun oleh swasta. (Pengembang besar).
Sumber : koran kompas (19/4/2012) hal.27 (http://bilyaryadi.com/kota-mandiri.html)
Nah dari pemaparan di atas dapat saya tarik sedikit pengertian bahwa kota mandiri itu adalah kota yang semua kebutuhan masyarakatnya dapat terpenuhi, baik secara moril maupun materil. Makanya banyak developer/ pengembang sekarang berlomba-lomba membangun sebuah pemukiman yang di dalamnya ada berbagai macam fasilitas-fasilitas yang sangat memanjakan penghuninya, lebih jelasnya lagi bahwa mereka merancang dengan penuh pertimbangan pemuasan untuk memanjakan penghuninya dengan tidak perlu memakan waktu yang terlalu lama alias dapat di tampuh dengan berjalan kaki. Inilah salah satu cerminan bahwa peradaban ke depanya akan semakin modern dan canggih.
Adalagi contoh kota mandiri yang sudah terlaksana di Indonesia salah satunya adalah Bumi Serpong Damai (BSD)
INTERMODAL BSD, Bumi Serpong Damai, Jakarta, Indonesia 1994.
bsdcity
Bumi Serpong Damai, salah satu emiten properti yang memiliki kapitalisasi pasar tertinggi yakni Rp 27,1 triliun.
Inilah yang membuat BSD dikatakan sukses dalam membuat kota/merancang kota yang sebelumnya tidak terlalu terkenal dan sekarang menjadi kota yang mandiri
Dan ketika kita berbicara kota, saya langsung teringat oleh sosok arsitek muda yang sekarang menjabat sebagai walikota bandung, yaitu RIDWAN KAMIL ia mengatakan bahwa perdaban manusia ada dikota, jadi jika kita sebagai anak rancang kota salah merancang maka akan hancur peradaban ini.
Karna menurut survey sekarang adalah 60% penduduk akan tinggal di kota. Karna apa? Karna kalau dipikir secara logika siapa orang yang tidak mau kalau hidupnya itu semua terpenuhi secara moril maupun materil. Saya kira jawabannya semua orang akan mau. Karna dikota semua sudah dipersiapkan fasilitas-fasilitas penunjang keidupan manusia yang tidak pernah di dapatkan sebelumnya didesa/ di kampung
Dan yang perlu juga kita ketahui sebagai anak rancang kota bahwa jangan pernah merancang jika anda berhitung-hitung soal dana karna jika kita merancang dengan cara seperti itu maka kita akan terbatas dalam merancang, dan tidak akan pernah perancangan kita bisa berkembang
Senin, 25 November 2013
OPINI
Bencana
yang kita lihat dan saksikan di daerah aceh itu adalah salah satu bencana yang
sangat miris sekali karna banyak merenggut ribuan nyawa manusia. Dan melihat
bencana itu, kita semestinya harus intropeksi dulu diri kita masing-masing,
karna apa!, karna barangkali kita sendirilah atau manusianya sendirilah yang membuat bencana itu. Salah
satu contoh seperti, perbuatan maksiat,keserakahan penguasa yang terjadi pada daerah itu, yang kesemuanya
itu bisa menjadi kemurkaan allah terhadap daerah itu, dengan mendatangkan
bencana.
Dan
kritik untuk pemerintah bahwa mereka seharusnya sudah bisa merencanakan itu
jauh sebelum itu terjadi, dengan menggandeng para arsitek dan instansi-instansi
lain untuk bekerja sama—sama dalam
menyediakan tempat dimana ketika terjadi
bencana apalagi bencana tsunami, masyarakat bisa langsung tau di mana dia akan
lari. Sehingga dapat mengurangi angka kematian.
Wassalam....
SIKLUS MANAGEMENT BENCANA
MITIGATION
MITIGATION/Mitigasi dapat menjadi 2 pengertian
yaitu:
1. Mitigation adalah `serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana. (Pasal 1 Angka 9 UU Nomor 24 Tahun
2007 Tentang Penanggulangan Bencana).
2. Mitigation adalah usaha
pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan
yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari
berbagai sumber emisi. (Pasal 1 Angka 19 UU Nomor 31 Tahun 2009 Tentang
Metereologi, Klimatologi Dan Geofisika). (http://penelitihukum.org/tag/climate-change-mitigation/)
RESPONS
Respon adalah Setiap tingkah laku
pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan (respon) terhadap rangsangan
atau stimulus (Sarlito, 1995). Menurut Gulo (1996), respon adalah suatu reaksi
atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus
tersebut. Individu manusia berperan serta sebagai pengendali antara stimulus
dan respon sehingga yang menentukan bentuk respon individu terhadap stimulus
adalah stimulus dan faktor individu itu sendiri (Azwar, 1988). Interaksi antara
beberapa faktor dari luar berupa objek, orang-orang dan dalam berupa sikap,
mati dan emosi pengaruh masa lampau dan sebagiannya akhirnya menentukan bentuk
perilaku yang ditampilkan seseorang.
Respon seseorang dapat dalam
bentuk baik atau buruk, positif atau negatif (Azwar, 1988). Apabila respon positif
maka orang yang bersangkutan cenderung untuk menyukai atau mendekati objek,
sedangkan respon negatif cenderung untuk menjauhi objek tersebut.
PREPAREDNESS
(Kesiapsiagaan )
Kita mengamati bahwa tidak semua
kecelakaan dapat dicegah . Kesiapsiagaan darurat yang efektif berarti
perencanaan dan berlatih di muka sehingga , dalam keadaan darurat , mencelakai
orang , lingkungan dan bisnis diminimalkan . Pertama , keadaan darurat yang
potensial harus diidentifikasi dan dikelompokkan . Rencana kemudian harus
dikembangkan untuk menanggapi keadaan darurat ini . Sistem komunikasi darurat
harus ditetapkan dan sistem teknis , misalnya , untuk proteksi kebakaran dan
kekuasaan darurat , harus diletakkan di tempat . Tim darurat personil yang
berpengalaman harus dibentuk untuk menjalankan rencana darurat dan kompetensi
mereka harus dipastikan melalui latihan rutin dan latihan . Akhirnya ,
pertolongan pertama yang memadai dan dukungan medis harus tersedia jika
diperlukan
Kursus ini dirancang khusus
untuk personil yang bertanggung jawab untuk mengendalikan situasi darurat ,
terutama berkaitan dengan industri minyak / pertambangan / petrokimia . Kami
menyadari bahwa tidak peduli seberapa efisien tindakan pencegahan adalah
bencana dapat mengambil pemogokan setiap saat tanpa peringatan .
Setelah kebakaran , ledakan gas
beracun rilis tidak terjadi terlambat untuk memikirkan pencegahan . Perencanaan
lanjutan adalah kuncinya . Kita harus mempersiapkan diri untuk bencana karena
tidak mungkin untuk menghilangkan semua bahaya bencana.( http://www.synergysolusi.com/training-emergency-preparedness-28-29-agustus-2013-16-17-september-2013/)
RECOVERY
Pemulihan (recovery) adalah proses pemulihan kondisi
masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali sarana dan
prasarana pada keadaan semula dengan melakukan upaya memperbaiki prasarana dan
pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar, puskesmas, dll). Sehingga
kondisi yang awal dapat dirasakan kembali,walaupun tidak sama persis dengan
yang pertama.
Thanks......
Rabu, 06 November 2013
URBAN FORM (BENTUK KOTA)
Bentuk kota mengacu pada tata letak
fisik dan desain kota. Desain perkotaan memperhitungkan kepadatan pertimbangan,
tata letak jalan, transportasi dan daerah kerja dan masalah desain perkotaan.
Masalah manajemen pertumbuhan seperti urban sprawl, pola pertumbuhan dan
pentahapan perkembangan juga sangat mempengaruhi bentuk perkotaan. Kepadatan,mengacu
pada jumlah orang, keluarga atau tempat tinggal per unit lahan. Semakin banyak
orang di suatu daerah, semakin tinggi kepadatan.( Prince Albert )
Pertumbuhan demografi dan mobilitas
telah dibentuk oleh kapasitas dan persyaratan infrastruktur transportasi
perkotaan , seperti jalan , sistem transit atau hanya jalan setapak .
Akibatnya, ada berbagai bentuk perkotaan , struktur ruang dan sistem
transportasi perkotaan terkait .
Bentuk perkotaan . Mengacu pada jejak
spasial sistem transportasi perkotaan serta infrastruktur fisik yang berdekatan
. Bersama , mereka memberi tingkat penataan ruang ke kota-kota .
Perkotaan ( spasial ) struktur . Mengacu
pada seperangkat hubungan yang timbul dari bentuk perkotaan dan interaksi yang
mendasarinya orang , barang dan informasi . Akan mencoba untuk mengevaluasi
sejauhmana struktur perkotaan tertentu dapat dicapai dengan sistem transportasi
tertentu .
Mengingat perkembangan transportasi,
tata ruang kota dapat dikategorikan oleh tingkat sentralisasi dan clustering :
Sentralisasi . Mengacu pada pengaturan
kegiatan yang berkaitan dengan seluruh wilayah perkotaan . Sebuah kota terpusat
memiliki porsi yang signifikan dari kegiatannya di tengahnya sementara kota
desentralisasi tidak . Pengusaha besar seperti lembaga keuangan merupakan
penggerak utama sentralisasi .
Clustering . Mengacu pada pengaturan
kegiatan yang berkaitan dengan bagian tertentu dari wilayah perkotaan . Oleh
karena itu Sekelompok kegiatan adalah konsentrasi sekitar titik fokus tertentu,
yang cenderung infrastruktur transportasi seperti persimpangan jalan raya ,
terminal transit atau kota yang lebih kecil yang telah diserap oleh perluasan
metropolis .
Bahkan jika pengaturan geografis
masing-masing kota sangat bervariasi , bentuk perkotaan dan tata ruang yang
diartikulasikan oleh dua elemen struktur :
Nodes . Ini tercermin dalam sentralitas
kegiatan perkotaan , yang dapat berhubungan dengan akumulasi spasial kegiatan
ekonomi atau aksesibilitas ke sistem transportasi . Terminal , seperti
pelabuhan , stasiun kereta api , railyards , dan bandara , merupakan node
penting di sekitar kegiatan yang menggumpal di tingkat lokal atau regional .
Node memiliki hirarki yang berhubungan dengan kepentingan dan kontribusi
terhadap fungsi kota mereka , dengan node urutan tinggi seperti manajemen dan
ritel dan ketertiban node yang lebih rendah seperti produksi dan distribusi .
Kaitan . Ini adalah infrastruktur
pendukung mengalir dari , ke dan antara node . Tingkat terendah keterkaitan
termasuk jalan-jalan , yang merupakan elemen mendefinisikan tata ruang
perkotaan . Ada hirarki hubungan bergerak sampai ke jalan daerah dan jalur
kereta api dan koneksi internasional dengan sistem transportasi udara dan
maritim.
Tergantung pada sifat mereka , node
perkotaan dan keterkaitan menyediakan konektivitas fungsional , menyiratkan
fungsi perkotaan saling terkait dengan perdagangan , produksi dan
telekomunikasi . Transportasi perkotaan dengan demikian terkait dengan bentuk
spasial yang bervariasi sesuai dengan mode yang digunakan . Apa yang tidak
berubah banyak adalah bahwa kota cenderung untuk memilih pola jalan kotak . Ini
adalah kasus untuk banyak kota-kota Romawi yang dibangun pada abad ke-1 seperti
itu untuk kota-kota Amerika yang dibangun pada abad ke-20 . Alasan di balik
permanen ini relatif sederhana, pola grid bersama-sama mengoptimalkan
aksesibilitas dan real estate yang tersedia . Jelas, banyak kota tidak diatur
sebagai grid . Mereka sesuai dengan kota tua , banyak mantan kota berkubu ,
serta kota-kota yang tumbuh dari lokasi dibatasi seperti sebuah pulau atau
persimpangan sungai . Karakteristik geografis dan sejarah lokal tetap pengaruh
penting pada bentuk perkotaan .
Di zaman motorisasi dan mobilitas
pribadi , peningkatan jumlah kota sedang mengembangkan sebuah tata ruang yang
meningkatkan ketergantungan pada transportasi bermotor , khususnya mobil milik
pribadi . Ini telah menghasut pergeseran dari pola grid terhadap lengkung dan
pola cul - de -sac yang biasanya ditemukan di daerah pinggiran kota . Dispersi
, atau urban sprawl , berlangsung di berbagai jenis kota , dari padat ,
kota-kota Eropa terpusat seperti Madrid , Paris , dan London , dengan cepat
industrialisasi kota-kota seperti Seoul , Shanghai , dan Buenos Aires , untuk
mereka yang mengalami terakhir, cepat dan tidak terkendali pertumbuhan kota ,
seperti Mumbai dan Lagos . Ekspansi perkotaan belakangan ini akibatnya hampir
semua diarahkan mobil . Oleh karena itu, ada perbedaan yang signifikan dalam
kepadatan kota di seluruh dunia , di samping berbagai kepadatan gradien yang
diamati di dalam kota . Perbedaan sangat lazim antara Amerika Utara dan
kota-kota Eropa .
Rabu, 30 Oktober 2013
ENERGI DAN TRANSPORT
ENERGI dan TRANSPORT • "
Sebagai bagian dari populasi dunia yang hidup di kota-kota tumbuh hampir 70
persen pada tahun 2050 dan konsumsi energi untuk transportasi di kota-kota
diharapkan dua kali lipat , kebutuhan yang efisien , solusi transportasi yang
terjangkau , aman dan berkapasitas tinggi akan menjadi lebih akut , "
Direktur Eksekutif IEA Maria van der Hoeven(http://www.slideshare.net/fahmyatauhid)
Untuk lebih detail lagi berikut
ulasannya......
ENERGI
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut
demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun
tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau
kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi
merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut.
Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah dan berubah.( http://www.kamusq.com/2012/11/energi-adalah-pengertian-dan-definisi.html)
TRANSPORT
Transportasi adalah pemindahan
manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan
sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi.( http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/pengertian-transportasi.html)
Wassalam...
Langganan:
Postingan (Atom)