Rabu, 19 Maret 2014

KOTA MANDIRI

Berbicara kota mandiri, kita perlu terlebih dahulu mengetahui apa itu kota mandiri. Nah berikiut ada kutipan yang saya ambil dari internet yaitu tentang definisi kota mandiri.
Definisi kota mandiri adalah :

1. Mandiri secara ekonomi dan fisik.
2. Penduduknya bermukim dan berkiprah dalam kegiatan penghidupannya di dalam
     kota itu sendiri sehingga tidak menciptakan mobilitas ke luar wilayah kota.
3. Dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
4. Berperan sebagai pusat pengembangan wilayah sekitarnya.
5. Bisa memicu tumbuhnya pusat perekonomian baru.
6. Dibangun di wilayah pinggiran untuk mengurangi pergerakan orang ke jakarta.
7. Bisa berwujud sebagai kota baru yang dibangun oleh swasta. (Pengembang besar).

Sumber : koran kompas (19/4/2012) hal.27 (http://bilyaryadi.com/kota-mandiri.html)

Nah dari pemaparan di atas dapat saya tarik sedikit pengertian bahwa kota mandiri itu adalah kota yang semua kebutuhan masyarakatnya dapat terpenuhi, baik secara moril maupun materil. Makanya banyak developer/ pengembang sekarang berlomba-lomba membangun sebuah pemukiman yang di dalamnya ada berbagai macam fasilitas-fasilitas yang sangat memanjakan penghuninya, lebih jelasnya lagi bahwa mereka merancang dengan penuh pertimbangan  pemuasan untuk memanjakan penghuninya dengan tidak perlu memakan waktu yang terlalu lama alias dapat di tampuh dengan berjalan kaki. Inilah salah satu cerminan bahwa peradaban ke depanya akan semakin modern dan canggih.
Adalagi contoh kota mandiri yang sudah terlaksana di Indonesia salah satunya adalah Bumi Serpong Damai (BSD)




INTERMODAL BSD, Bumi Serpong Damai, Jakarta, Indonesia 1994.
                                                                                                                                  
bsdcity

Bumi Serpong Damai, salah satu emiten properti yang memiliki kapitalisasi pasar tertinggi yakni Rp 27,1 triliun.

Inilah yang membuat BSD dikatakan sukses dalam membuat kota/merancang kota yang sebelumnya tidak terlalu terkenal dan sekarang menjadi kota yang mandiri
Dan ketika kita berbicara kota, saya langsung teringat oleh sosok arsitek muda yang sekarang menjabat sebagai walikota bandung, yaitu RIDWAN KAMIL ia mengatakan bahwa perdaban manusia ada dikota, jadi jika kita sebagai anak rancang kota salah merancang maka akan hancur peradaban ini.
Karna menurut survey sekarang adalah 60% penduduk akan tinggal di kota. Karna apa? Karna kalau dipikir secara logika siapa orang yang tidak mau kalau hidupnya itu semua terpenuhi secara moril maupun materil. Saya kira jawabannya semua orang akan mau. Karna dikota semua sudah dipersiapkan fasilitas-fasilitas penunjang keidupan manusia yang tidak pernah di dapatkan sebelumnya didesa/ di kampung
Dan yang perlu juga kita ketahui sebagai anak rancang kota bahwa jangan pernah merancang jika anda berhitung-hitung soal dana karna jika kita merancang dengan cara seperti itu maka kita akan terbatas dalam merancang, dan tidak akan pernah perancangan kita bisa berkembang

Senin, 25 November 2013

OPINI




Bencana yang kita lihat dan saksikan di daerah aceh itu adalah salah satu bencana yang sangat miris sekali karna banyak merenggut ribuan nyawa manusia. Dan melihat bencana itu, kita semestinya harus intropeksi dulu diri kita masing-masing, karna apa!, karna barangkali kita sendirilah atau manusianya  sendirilah yang membuat bencana itu. Salah satu contoh seperti, perbuatan maksiat,keserakahan penguasa  yang terjadi pada daerah itu, yang kesemuanya itu bisa menjadi kemurkaan allah terhadap daerah itu, dengan mendatangkan bencana.

Dan kritik untuk pemerintah bahwa mereka seharusnya sudah bisa merencanakan itu jauh sebelum itu terjadi, dengan menggandeng para arsitek dan instansi-instansi lain untuk bekerja sama—sama  dalam menyediakan tempat  dimana ketika terjadi bencana apalagi bencana tsunami, masyarakat bisa langsung tau di mana dia akan lari. Sehingga dapat mengurangi angka kematian.


Wassalam....

SIKLUS MANAGEMENT BENCANA

MITIGATION
MITIGATION/Mitigasi dapat menjadi 2 pengertian yaitu:
1.  Mitigation adalah `serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. (Pasal 1 Angka 9 UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana). 

2.  Mitigation adalah usaha pengendalian untuk mengurangi risiko akibat perubahan iklim melalui kegiatan yang dapat menurunkan emisi/meningkatkan penyerapan gas rumah kaca dari berbagai sumber emisi. (Pasal 1 Angka 19 UU Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Metereologi, Klimatologi Dan Geofisika). (http://penelitihukum.org/tag/climate-change-mitigation/)

RESPONS
Respon adalah Setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito, 1995). Menurut Gulo (1996), respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus tersebut. Individu manusia berperan serta sebagai pengendali antara stimulus dan respon sehingga yang menentukan bentuk respon individu terhadap stimulus adalah stimulus dan faktor individu itu sendiri (Azwar, 1988). Interaksi antara beberapa faktor dari luar berupa objek, orang-orang dan dalam berupa sikap, mati dan emosi pengaruh masa lampau dan sebagiannya akhirnya menentukan bentuk perilaku yang ditampilkan seseorang.
Respon seseorang dapat dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif (Azwar, 1988). Apabila respon positif maka orang yang bersangkutan cenderung untuk menyukai atau mendekati objek, sedangkan respon negatif cenderung untuk menjauhi objek tersebut.




PREPAREDNESS (Kesiapsiagaan )

Kita mengamati bahwa tidak semua kecelakaan dapat dicegah . Kesiapsiagaan darurat yang efektif berarti perencanaan dan berlatih di muka sehingga , dalam keadaan darurat , mencelakai orang , lingkungan dan bisnis diminimalkan . Pertama , keadaan darurat yang potensial harus diidentifikasi dan dikelompokkan . Rencana kemudian harus dikembangkan untuk menanggapi keadaan darurat ini . Sistem komunikasi darurat harus ditetapkan dan sistem teknis , misalnya , untuk proteksi kebakaran dan kekuasaan darurat , harus diletakkan di tempat . Tim darurat personil yang berpengalaman harus dibentuk untuk menjalankan rencana darurat dan kompetensi mereka harus dipastikan melalui latihan rutin dan latihan . Akhirnya , pertolongan pertama yang memadai dan dukungan medis harus tersedia jika diperlukan

Kursus ini dirancang khusus untuk personil yang bertanggung jawab untuk mengendalikan situasi darurat , terutama berkaitan dengan industri minyak / pertambangan / petrokimia . Kami menyadari bahwa tidak peduli seberapa efisien tindakan pencegahan adalah bencana dapat mengambil pemogokan setiap saat tanpa peringatan .

Setelah kebakaran , ledakan gas beracun rilis tidak terjadi terlambat untuk memikirkan pencegahan . Perencanaan lanjutan adalah kuncinya . Kita harus mempersiapkan diri untuk bencana karena tidak mungkin untuk menghilangkan semua bahaya bencana.( http://www.synergysolusi.com/training-emergency-preparedness-28-29-agustus-2013-16-17-september-2013/)





RECOVERY
Pemulihan (recovery) adalah proses pemulihan kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan memfungsikan kembali sarana dan prasarana pada keadaan semula dengan melakukan upaya memperbaiki prasarana dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar, puskesmas, dll). Sehingga kondisi yang awal dapat dirasakan kembali,walaupun tidak sama persis dengan yang pertama.



Thanks......

Rabu, 06 November 2013

URBAN FORM (BENTUK KOTA)

Bentuk kota mengacu pada tata letak fisik dan desain kota. Desain perkotaan memperhitungkan kepadatan pertimbangan, tata letak jalan, transportasi dan daerah kerja dan masalah desain perkotaan. Masalah manajemen pertumbuhan seperti urban sprawl, pola pertumbuhan dan pentahapan perkembangan juga sangat mempengaruhi bentuk perkotaan. Kepadatan,mengacu pada jumlah orang, keluarga atau tempat tinggal per unit lahan. Semakin banyak orang di suatu daerah, semakin tinggi kepadatan.( Prince Albert )








Pertumbuhan demografi dan mobilitas telah dibentuk oleh kapasitas dan persyaratan infrastruktur transportasi perkotaan , seperti jalan , sistem transit atau hanya jalan setapak . Akibatnya, ada berbagai bentuk perkotaan , struktur ruang dan sistem transportasi perkotaan terkait .

Bentuk perkotaan . Mengacu pada jejak spasial sistem transportasi perkotaan serta infrastruktur fisik yang berdekatan . Bersama , mereka memberi tingkat penataan ruang ke kota-kota .

Perkotaan ( spasial ) struktur . Mengacu pada seperangkat hubungan yang timbul dari bentuk perkotaan dan interaksi yang mendasarinya orang , barang dan informasi . Akan mencoba untuk mengevaluasi sejauhmana struktur perkotaan tertentu dapat dicapai dengan sistem transportasi tertentu .
Mengingat perkembangan transportasi, tata ruang kota dapat dikategorikan oleh tingkat sentralisasi dan clustering :

Sentralisasi . Mengacu pada pengaturan kegiatan yang berkaitan dengan seluruh wilayah perkotaan . Sebuah kota terpusat memiliki porsi yang signifikan dari kegiatannya di tengahnya sementara kota desentralisasi tidak . Pengusaha besar seperti lembaga keuangan merupakan penggerak utama sentralisasi .

Clustering . Mengacu pada pengaturan kegiatan yang berkaitan dengan bagian tertentu dari wilayah perkotaan . Oleh karena itu Sekelompok kegiatan adalah konsentrasi sekitar titik fokus tertentu, yang cenderung infrastruktur transportasi seperti persimpangan jalan raya , terminal transit atau kota yang lebih kecil yang telah diserap oleh perluasan metropolis .

Bahkan jika pengaturan geografis masing-masing kota sangat bervariasi , bentuk perkotaan dan tata ruang yang diartikulasikan oleh dua elemen struktur :

Nodes . Ini tercermin dalam sentralitas kegiatan perkotaan , yang dapat berhubungan dengan akumulasi spasial kegiatan ekonomi atau aksesibilitas ke sistem transportasi . Terminal , seperti pelabuhan , stasiun kereta api , railyards , dan bandara , merupakan node penting di sekitar kegiatan yang menggumpal di tingkat lokal atau regional . Node memiliki hirarki yang berhubungan dengan kepentingan dan kontribusi terhadap fungsi kota mereka , dengan node urutan tinggi seperti manajemen dan ritel dan ketertiban node yang lebih rendah seperti produksi dan distribusi .

Kaitan . Ini adalah infrastruktur pendukung mengalir dari , ke dan antara node . Tingkat terendah keterkaitan termasuk jalan-jalan , yang merupakan elemen mendefinisikan tata ruang perkotaan . Ada hirarki hubungan bergerak sampai ke jalan daerah dan jalur kereta api dan koneksi internasional dengan sistem transportasi udara dan maritim.

Tergantung pada sifat mereka , node perkotaan dan keterkaitan menyediakan konektivitas fungsional , menyiratkan fungsi perkotaan saling terkait dengan perdagangan , produksi dan telekomunikasi . Transportasi perkotaan dengan demikian terkait dengan bentuk spasial yang bervariasi sesuai dengan mode yang digunakan . Apa yang tidak berubah banyak adalah bahwa kota cenderung untuk memilih pola jalan kotak . Ini adalah kasus untuk banyak kota-kota Romawi yang dibangun pada abad ke-1 seperti itu untuk kota-kota Amerika yang dibangun pada abad ke-20 . Alasan di balik permanen ini relatif sederhana, pola grid bersama-sama mengoptimalkan aksesibilitas dan real estate yang tersedia . Jelas, banyak kota tidak diatur sebagai grid . Mereka sesuai dengan kota tua , banyak mantan kota berkubu , serta kota-kota yang tumbuh dari lokasi dibatasi seperti sebuah pulau atau persimpangan sungai . Karakteristik geografis dan sejarah lokal tetap pengaruh penting pada bentuk perkotaan .

Di zaman motorisasi dan mobilitas pribadi , peningkatan jumlah kota sedang mengembangkan sebuah tata ruang yang meningkatkan ketergantungan pada transportasi bermotor , khususnya mobil milik pribadi . Ini telah menghasut pergeseran dari pola grid terhadap lengkung dan pola cul - de -sac yang biasanya ditemukan di daerah pinggiran kota . Dispersi , atau urban sprawl , berlangsung di berbagai jenis kota , dari padat , kota-kota Eropa terpusat seperti Madrid , Paris , dan London , dengan cepat industrialisasi kota-kota seperti Seoul , Shanghai , dan Buenos Aires , untuk mereka yang mengalami terakhir, cepat dan tidak terkendali pertumbuhan kota , seperti Mumbai dan Lagos . Ekspansi perkotaan belakangan ini akibatnya hampir semua diarahkan mobil . Oleh karena itu, ada perbedaan yang signifikan dalam kepadatan kota di seluruh dunia , di samping berbagai kepadatan gradien yang diamati di dalam kota . Perbedaan sangat lazim antara Amerika Utara dan kota-kota Eropa .

http://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch6en/conc6en/ch6c1en.html

Rabu, 30 Oktober 2013

ENERGI DAN TRANSPORT


ENERGI dan TRANSPORT • " Sebagai bagian dari populasi dunia yang hidup di kota-kota tumbuh hampir 70 persen pada tahun 2050 dan konsumsi energi untuk transportasi di kota-kota diharapkan dua kali lipat , kebutuhan yang efisien , solusi transportasi yang terjangkau , aman dan berkapasitas tinggi akan menjadi lebih akut , " Direktur Eksekutif IEA Maria van der Hoeven(http://www.slideshare.net/fahmyatauhid)
Untuk lebih detail lagi berikut ulasannya......

ENERGI

Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah dan berubah.( http://www.kamusq.com/2012/11/energi-adalah-pengertian-dan-definisi.html)
TRANSPORT

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi.( http://tugasakhiramik.blogspot.com/2009/10/pengertian-transportasi.html)

Wassalam...