Selasa, 28 Mei 2013

TEORI PERANCANGAN KOTA ISLAM





Islam muncul pada ke 17 m.  Jadi kesimpulannya bahwa kalau pada abad ke 17 islam sudah ada berarti perancangan kota islam patut di ingat-ingat kembali agar kita tidak lari dari konsep yang telah di contohkan oleh islam sebelumnya. Dan  apalagi kita yang di indonesia notabenenya beragama islam. 

Menurut awal pembentukan kota,dengan perencanaan berkonsep idiologis dari kota yang bercorak Islami ini diawali pendirian masjid oleh nabi/pemuka agama pada pusat kota. Kemudian nabi/ pemuka agama tersebut membagi-bagi lahan untuk khittahuls (quarter), ‘aataa (properties) dan dur (house) kepada muhajreen (kelompok immigrant pengikutnya), immigrant lainnya, suku/rumpun asli tempat tersebut, ‘an,ar (masyarakat asli pengikutnya), individu-individu yang lain. Proses ini dapat dilihat pada kota Madina. Pembagian wilayah seperti ini untuk memelihara kesatuan sosial dan hubungan antar anggota suku,dan antara rumpun yang lain.


Pada dasarnya terdapat dua pusat perhatian bagi siapa pun yang mengkaji kota-kota Islam awal. Kedua pusat perha.tian teraebut, ialah:
(1) mesjid besar di mana dilakukan sholat Jum'at, dan

(2) pasar di mana terdapat toko-toko memperlihatkan kecenderungan keletakan yang hierarkis terhadap masjid dan pada jarak terjauh dari mesjid terdapat bagian untuk kedudukan karavan-karavan di mana bertempat tinggal para pengunjung/pedagang.

Salah satu contoh perancangan kota islam yang menurut saya pada saat itu di tonjolkan adalah masjid.
·         Masjid.
Masjid merupaka pusat penyebaran dari kota Islami, sehingga dapat dijelaskan pula bahwa merupakan pusat kegiatan dari masyarakat kota. Untuk itu, masjid dikelilingi dengan area komersial seperti suqs (pasar) kemudian citadel (pusat pemeritahan) serta area pendidikan (madrasah).

Fungsi keseluruhan dari masjid merupakan untuk menghasilkan harmony dimana harmoni kaum muslim dengan Tuhan dan dengan seluruh masyarakat disekitarnya.
Itulah kenapa ada yang namanya teori perancangan kota islam, karna islam adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat. Dan begitu juga dengan kota yang harusnya bisa lebih mengutamakan harmony masyarakat dan pemerintah yang baik terhadap suatu pusat kota yang telah di rancang dalam perancangan  kota islam.
Secara umum ciri-ciri dan perkembangan kota-kota Islam memperlihatkan ciri dan perkembangan dari: bagian-bagian kota, komunitas, keagamaan, kemakmuran, kedudukan/keadaan dan selera- selera dari penghuni yang bersangkutan.
Semoga bemanfaat......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar