Islam muncul pada ke 17 m.
Jadi kesimpulannya bahwa kalau pada abad ke 17 islam sudah ada berarti
perancangan kota islam patut di ingat-ingat kembali agar kita tidak lari dari
konsep yang telah di contohkan oleh islam sebelumnya. Dan apalagi kita yang di indonesia notabenenya
beragama islam.
Menurut awal pembentukan kota,dengan perencanaan berkonsep
idiologis dari kota yang bercorak Islami ini diawali pendirian masjid oleh
nabi/pemuka agama pada pusat kota. Kemudian nabi/ pemuka agama tersebut membagi-bagi
lahan untuk khittahuls (quarter), ‘aataa (properties) dan dur (house) kepada
muhajreen (kelompok immigrant pengikutnya), immigrant lainnya, suku/rumpun asli
tempat tersebut, ‘an,ar (masyarakat asli pengikutnya), individu-individu yang
lain. Proses ini dapat dilihat pada kota Madina. Pembagian wilayah seperti ini
untuk memelihara kesatuan sosial dan hubungan antar anggota suku,dan antara rumpun
yang lain.
Pada dasarnya terdapat dua pusat perhatian bagi siapa pun yang mengkaji kota-kota Islam awal. Kedua pusat perha.tian teraebut, ialah:
(1) mesjid besar di mana dilakukan
sholat Jum'at, dan
(2) pasar di mana terdapat toko-toko memperlihatkan kecenderungan keletakan yang hierarkis terhadap masjid dan pada jarak terjauh dari mesjid terdapat bagian untuk kedudukan karavan-karavan di mana bertempat tinggal para pengunjung/pedagang.
(2) pasar di mana terdapat toko-toko memperlihatkan kecenderungan keletakan yang hierarkis terhadap masjid dan pada jarak terjauh dari mesjid terdapat bagian untuk kedudukan karavan-karavan di mana bertempat tinggal para pengunjung/pedagang.
Salah satu contoh perancangan kota islam yang menurut saya
pada saat itu di tonjolkan adalah masjid.
·
Masjid.
Masjid merupaka pusat penyebaran dari kota Islami, sehingga dapat
dijelaskan pula bahwa merupakan pusat kegiatan dari masyarakat kota. Untuk itu,
masjid dikelilingi dengan area komersial seperti suqs (pasar) kemudian citadel
(pusat pemeritahan) serta area pendidikan (madrasah).
Fungsi keseluruhan dari masjid
merupakan untuk menghasilkan harmony dimana harmoni kaum muslim dengan Tuhan
dan dengan seluruh masyarakat disekitarnya.
Itulah kenapa ada yang namanya
teori perancangan kota islam, karna islam adalah sebuah konsep yang bertujuan
untuk kemaslahatan masyarakat. Dan begitu juga dengan kota yang harusnya bisa
lebih mengutamakan harmony masyarakat dan pemerintah yang baik terhadap suatu
pusat kota yang telah di rancang dalam perancangan kota islam.
Secara umum ciri-ciri dan perkembangan kota-kota Islam
memperlihatkan ciri dan perkembangan dari: bagian-bagian kota, komunitas,
keagamaan, kemakmuran, kedudukan/keadaan dan selera- selera dari penghuni yang
bersangkutan.
Semoga bemanfaat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar